Haul Sri Susuhunan Paku Buwono XII yang digelar Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta, Sabtu (12/11/2022). Foto: Bramantyo.

SOLO, iNews.id - Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo) menggelar Haul Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) XII, Sabtu (12/11/2022). Prosesi dilaksanakan di kompleks Siti Hinggil, diikuti sejumlah putra putri keturunan Paku Buwono XII, kerabat serta abdi dalem.

Saat acara, sejumlah kerabat hingga abdi dalem menggunakan busana khas Jawa. Mereka duduk rapi di siti hinggil. Dalam bahasa Jawa, siti berarti tanah atau area, sedangkan hinggil artinya tinggi.

Sesuai dengan namanya, siti hinggil merupakan tanah atau area yang posisinya ditinggikan. Letak siti hinggil berada di barisan nomer dua di belakang pagelaran atau tepatnya di depan bangunan utama Keraton Solo.

Bangunan dulu digunakan sebagai tempat pasewakan agung, yaitu pertemuan antara raja dan para pesuruhnya. Di sini para keturunan Raja Paku Buwono XII menggelar haul.

Sebelum haul dimulai, sebuah gambar foto Paku Buwono XII dibawa masuk ke dalam kompleks Siti Hinggil. Diikuti deretan putra-putri Raja Paku Buwono XII, para sentana serta abdi dalem.

Foto Paku Buwono XII yang telah dibingkai dan dihiasi bunga, ditaruh tepat di depan ubo rampe yang tersusun rapi di atas meja. Ubo Rampe berisi nasi gurih, ingkung ayam, gedang ayu, suruh ayu sego golong, ada ketan, kolak apem, bubur merah putih, dan lainnya.

Nantinya, ubo rampe itu akan dibagikan pada semua yang hadir, termasuk pada putra putri Paku Buwono XII, usai didoakan. Setelah semua selesai dipersiapkan, mereka membacakan tahlil untuk mendoakan PB XII yang wafat pada Juni 2004.

Dipimpin ulama keraton, bersama-sama melantunkan ayat suci Alquran doa-doa, dzikir, dan salawat yang dipimpin ulama Keraton Solo. 

“Ini merupakan peringatan 15 tahun wafatnya PB XII,” kata Ketua LDA Keraton Solo, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari.

Putri raja yang akrab di sapa Gusti Moeng ini menyebut, kegiatan merupakan acara tradisi yang diselenggarakan dengan tetap menjunjung tinggi paugeran keraton.

"Rutin digelar setiap tahunnya. Untuk tahun ini diikuti 700 orang," ucapnya.  

Dikatakannya, salah satu pesan yang ditekankan dalam haul kali ini adalah generasi berikutnya telah diberi tugas oleh leluhur ada kewajiban yang harus dijaga.

"Untuk meneruskan paugeran yang sudah turun temurun dari Dinasti Mataram," ujarnya. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network