Warga Kenduruan, Alif Hafidz mengatakan, tradisi saling memberi makanan ke orang lain dilakukan tiap menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW di tanggal 12 Rabiul Awwal. “Tradisi ini hanya ada di Kaliwungu untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW,” katanya.
Tokoh pemuda Kaliwungu, Suseno mengatakan, tradisi ketuin yang dilaksanakan sebagai tradisi tahunan perlu dilestarikan khususnya anak muda.
Dalam tradisi ini makanan yang disajikan dan dibagikan kepada tetangga beraneka macam mulai makanan tradisional hingga makanan kemasan yang mudah diperoleh.
Makanan khas Kaliwungu yang disajikan dalam tradisi tahunan ini adalah sumpil dan ketan beraneka warna. Sumpil merupakan makanan yang berbahan beras dan dibungkus dengan daun bambu. Hidangan ini disajikan dengan bumbu kelapa parut yang sudah diberi bumbu pedas.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait