Juru Bicara Satgas Covid-19 Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dr Tonang Dwi Ardyanto. Foto: Ist.

SOLO, iNews.id - Tes polymerase chain reaction (PCR) merupakan cara yang paling akurat untuk menentukan seseorang terjangkit SARS-CoV-2 atau tidak. Pada lembar tes PCR juga terlampir cycle threshold (CT) value yang dapat mengukur jumlah virus dalam tubuh seseorang.

Angka CT value yang tertera sering kali salah dipahami masyarakat awam. Mereka menganggap nilai CT value berbanding lurus dengan tingkat keparahan Covid-19. Padahal anggapan tersebut tidak tepat. 

Dokter spesialis patologi klinis Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dr Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, untuk menentukan tingkat keparahan Covid-19 perlu pemeriksaan oleh dokter yang merawat. 

“Nanti dokter yang melakukan pemeriksaan fisik, kronologisnya bagaimana, dan hasil lab ditambah dengan CT value untuk informasi tambahan bagi dokter yang merawat,” ujar Tonang Dwi Ardyanto melalui keterangan tertulis Humas UNS Solo, Senin (2/8/2021). 

Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS ini mengatakan, angka CT value berbanding terbalik dengan jumlah virus di dalam tubuh. Misalnya, jika pada putaran ke-5 sudah terdeteksi virus, maka angka CT value seseorang adalah 5. Ini menandakan orang yang bersangkutan terindikasi kuat positif Covid-19. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network