Seorang putri Muhaji, Eliawati tampak ikut serta membantu sang ayah. Elia, panggilannya, mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya melestarikan kue moho mengingat kue itu tak setenar kue keranjang. Selain itu pembuatan kue moho merupakan mata pencaharian ayahnya selama ini.
Muhaji mengatakan, hampir 45 tahun dia berkutat dengan pembuatan kue moho. Bisa jadi Muhaji adalah orang pertama melestarikan kue moho di Pati. Sampai saat ini, sepengetahuan Muhaji, di Pati sudah ada perajin lain. Satu di antaranya adalah anaknya sendiri.
Muhaji mengungkapkan jika dia terinspirasi usaha itu usai bekerja di tempat pembuatan kue moho di Jatinegara, Jakarta. Di situ, dia belajar membuat kue yang disukai kalangan Tionghoa. Kemudian, dia berniat membuka pembuatan kue moho di Pati, bersama istri Sri Hartini.
Jalan terjal membuka usaha kue moho beberapa kali dihadapi. Mulai dari kekurangan modal, sampai kesulitan memenuhi bahan baku. Dia mengenang, ada warga Tionghoa yang baik padanya.
Terutama saat Muhaji tengah kesulitan memproduksi kue moho akibat kekurangan modal. “Saya pernah dipinjami modal, termasuk kalau kekurangan bahan baku, juga pernah dipinjami warga Tionghoa,” ujarnya dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Selasa (1/2/2022).
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait