Pengunjung sedang melakukan sesi foto di Bukit Senja, Semarang, Selasa (31/1), yang menjadi alternatif destinasi wisata di Semarang. (Antara)

"Setelah dikelola lebih banyak positifnya bagi warga. Contohnya seperti lapak yang ada di sekitar lokasi, ini semua milik warga sekitar perumahan (Bukit Diponegoro) sehingga mereka bisa mendapat penghasilan dari tempat ini," ujarnya.

Di sekitar Bukit Senja terdapat tenda kelompok usaha bersama (KUB) yang dimanfaatkan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk menjualkan hasil produk usaha mereka, serta ada juga tempat untuk bermain musik akustik.

Selain sebagai lokasi wisata, Bukit Senja juga mulai dilirik "event organizer" lokal di Kota Semarang untuk mengadakan acara, biasanya pergelaran musik, pelatihan. Ada juga yang datang untuk foto pre-wedding.

"Jumlah pengunjung tidak tentu. Sehari kadang bisa sampai 250 (orang), kalau ramai bisa 500 orang. Semua dana untuk pembangunan lokasi ini murni dari hasil penjualan tiket. Jadi kami kelola dananya, ada pembukuannya tiap bulan," pungkasnya.

Sementara itu, Aliya dan Maisya, pengunjung di Bukit Senja mengaku tahu tempat tersebut dari kawannya yang sudah beberapa kali berkunjung. Apalagi, tiketnya murah dan dekat dengan kampusnya, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

"Yang menarik kalau lihat 'sunset' gitu di sore hari, apalagi kalau ramai-ramai sama teman. Lokasinya dekat dari kampus, lalu murah juga jadi saya senang untuk berkunjung kembali ke sini," kata Aliya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network