"Tetapi kan Kota Solo banyak sekali orang dari luar (yang ikut vaksin). Bahkan lebih banyak daripada orang yang KTP Solo. Jadi saya juga terima kasih karena sudah dibuka untuk warga yang non-KTP Solo, itu penting sekali, karena baru 50 persen aglomerasi sekitar Solo," katanya.
Ia juga mengapresiasi pihak Keraton Solo yang sudah membantu percepatan vaksinasi dengan menyelenggarakan kegiatan vaksinasi untuk kerabat keraton dan masyarakat umum.
"Solo dan sekitarnya perlu lebih banyak yang divaksinasi, Bapak Presiden ingin 70 persen di bulan September. Memang yang lebih penting guru-guru, guru-guru itu belum semuanya divaksin jadi itu yang harus diutamakan. Kalau anak-anak umumnya yang terkena itu kecil sekali, ya kalaupun kena biasanya tanpa gejala dan nggak masuk rumah sakit," katanya.
Upaya lain yang dilakukan oleh pemerintah untuk mempercepat capaian vaksinasi di sekitar Solo adalah mengalihkan sebagian kuota vaksin untuk Solo ke daerah lain.
"Kalau Solo kan sudah lebih, jadi kami kasihnya mungkin ke kabupaten lain atau juga kasih ke Solo tetapi untuk KTP non-Solo," katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait