Menteri PPPA, Bintang Puspayoga meninjau wilayah banjir di Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. (Foto/Ist)

SEMARANG, iNews.id  - Banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah telah mengakibatkan sekitar 51.000 perempuan dan anak ikut menjadi korban. Hal itu disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), Bintang Puspayoga.

Untuk memastikan kondisi keamanan perempuan dan anak yang terdampak banjir terutama selama berada di pengungsian, Menteri Bintang mengingatkan kepada pemerintah daerah setempat untuk melakukan pendataan untuk mendapatkan data terpilah perempuan dan anak dalam kondisi bencana.  Per 7 Februari 2021 terdapat sekitar 51.000 perempuan dan anak terdampak banjir dan tanah longsor di Kota Semarang

"Data perempuan dan anak sangatlah penting. Perempuan dan anak memiliki kebutuhan khusus dan spesifik. Terkait perempuan pun terdapat ibu hamil dan menyusui yang pemenuhan gizi seimbangnya harus diusahakan semaksimal mungkin dalam kondisi apapun. Apalagi, terkait pemenuhan hak anak-anak kita, karena masa mereka adalah masa tumbuh kembang. Selain itu, pendampingan psikososial sangat penting bagi anak-anak kita,” kata Menteri Bintang dalam keterangan tertulis, Rabu (10/2/2021).

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PPPA) Kota Semarang, Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Kota Semarang, Forum Anak Kota Semarang, serta para psikolog dari Kemen PPPA telah memberikan dukungan psikososial kepada anak-anak, perempuan, perempuan disabilitas, dan lansia di lokasi pengungsian.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network