Menurut dia, investasi berpotensi menghasilkan keuntungan, namun juga ada risiko. Kasus yang muncul terkait penipuan investasi, umumnya muncul karena tawaran yang hanya menjanjikan keuntungan semata.
"Kami harus meningkatkan literasi supaya jangan lagi ada korban penipuan. Untuk robot trading jelas bukan investasi, melainkan skema ponsi," katanya.
Dari seminar tersebut, mahassiwa diharapkan bisa belajar lebih dini tentang investasi, terutama di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi. Hal ini seperti yang dikatakan Vice Manager PT Valbury Asia Future, Ronald Candra. Apalagi belakangan ini banyak masyarakat yang tertipu investasi bodong.
"Sosialisasi ini kami harapkan bisa membantu masyarakat, termasuk mahasiswa. Kami pun sangat terbuka kepada masyarakat umum yang ingin belajar investasi. Kami juga menjalin kerja sama dengan para pihak berupa event, serta dengan menyediakan fasilitas," katanya.
Sementara itu, Dekan FEB Unika Soegijapranata atau Soegijapranata Catholic University (SCU), Theodorus Sudimin menambahkan, peserta dari seminar itu diharapkan bisa menjadi agen informasi. Peserta bisa membagikan pengetahuan yang diperoleh dari para pakar berkenaan dengan Perdagangan Berjangka Komoditi.
Editor : Ahmad Antoni
investasi unika soegijapranata robot trading penipuan perdagangan komoditi Fakultas Ekonomi bappebti
Artikel Terkait