Muhammad Ainu Rofiq, bocah berusia tujuh tahun di Kabupaten Brebes yang menjadi pemulung. Foto: iNews/Yunibar.

Keluarga ini tinggal di rumah petak berukuran 4x7 meter persegi. Rumah sering terendam banjir saat turun hujan. Mereka bahkan berharap tidak sering hujan karena harus menahan hawa dingin dan tidak bisa tidur nyenyak. Ironisnya sampai sekarang mereka belum mendapatkan bantuan apapun. 

Ainu Rofiq tahun ini sudah masuk usia sekolah. Namun ia kebingungan karena tak memiliki biaya untuk mendaftarkan anaknya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, kadang sering mengalami kekurangan. 

Ketua RW setempat, Baidowi mengaku miris melihat kondisi keluarga miskin tersebut. Semua anggota keluarga, baik nenek, anak dan cucunya yang masih kecil harus menjadi pemulung dengan memunguti barang bekas yang kemudian dijual. 

“Mereka memulung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari,” kata Baidowi. 

Penghasilan dari memulung hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. Ibunda Rofiq berharap mendapat bantuan dari pemerintah atau dermawan. Dengan demikian, anaknya bisa mengenyam bangku sekolah seperti anak anak seusianya. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network