MAGELANG, iNews.id – Kasus kematian misterius seorang kepala sekolah dasar (SD) yang semula diduga tersambar petir terungkap. Korban berinisial MN, Kepala SD Bringin 1 di Kecamatan Srumbung, ditemukan tak tewas di kawasan petilasan Pager Suruh, Desa Kambangsari, Kebumen yang awalnya dikira akibat sambaran petir.
Hasil penyelidikan Polres Kebumen mengungkap fakta mengejutkan, MN ternyata menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Wahid, seorang dukun berusia 27 tahun asal Kecamatan Alian, Kebumen.
"Hasil olah TKP pertama tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubh korban, namun demikian saya meminta Kasatreskrim untuk mendalami penyebab kematian tersebut dan alhamdulillah kurang dari 24 jam kita dapat mengungkap kejadian tersebut," ujar Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith dalam konferensi pers, Jumat (23/5/2025).
Dia menyampaikan, pelaku menawarkan ritual pesugihan dengan menjanjikan kekayaan instan kepada korban. Dalam ritual tersebut, kata dia Wahid memberikan air mineral yang diklaim sebagai air doa, namun air itu telah dicampur racun potassium sianida.
MN datang ke petilasan pada Jumat (16/5/2025) dini hari untuk mengikuti ritual pesugihan, tetapi justru kehilangan nyawanya akibat racun yang telah disiapkan oleh pelaku.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait