Penampakan Gunung Slamet yang memisahkan lima Kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) yakni Brebes, Banyumas, Purbalingga, Pemalang dan Tegal. (Antara)

Gunung ini masuk ke dalam Ramalan Jayabaya. Gunung yang memiliki ketinggian 3.428 meter itu berada nyaris di tengah-tengah antara pantai utara dan selatan Jawa. Karena posisinya itulah mereka meyakini mitos bila Gunung Slamet meletus, Pulau Jawa akan terbelah.

Meski jadi favorit para pendaki, namun pendakian Gunung Slamet dikenal cukup sulit karena hampir di sepanjang rute pendakian tidak ditemukan air. Pendaki disarankan untuk membawa persediaan air yang cukup dari bawah. Faktor penyulit lain adalah kabut. Kabut di Gunung Slamet sangat mudah berubah-ubah dan pekat.

Jalur pendakian tradisional Gunung Slamet adalah dari Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Jalur populer lain yang relatif lebih baru dibuka dari arah selatan (Kabupaten Banyumas) dan arah utara dan timur laut Kabupaten adalah dari Baturraden dan dari Desa Gambuhan, Desa Jurangmangu dan Desa Gunungsari di Kabupaten Pemalang.

Selain membekali air, perhatikan faktor cuaca bila hendak mendaki Gunung Slamet. Karena Gunung Slamet ini merupakan gunung dengan suhu rata-rata paling dingin di Pulau Jawa serta curah hujan tahunan paling tinggi di Indonesia yaitu 8.134,00 milimeter (mm) per tahun.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network