PURBALINGGA, iNews.id - Gunung Slamet mempunyai kisah legenda turun-temurun. Nama Slamet dari gunung yang memisahkan lima Kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) yakni Brebes, Banyumas, Purbalingga, Pemalang dan Tegal ini diambil dari bahasa Jawa yang artinya selamat.
Nama Slamet ini diberikan karena dipercaya gunung ini tidak pernah meletus besar dan memberi rasa aman bagi warga sekitar seperti dikutip dari iNewsKaranganyar.id.
Menurut kepercayaan warga sekitar berdasarkan ramalan Jayabaya, bila Gunung Slamet sampai meletus besar maka Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua bagian. Gunung Slamet pernah beberapa kali aktif dan membuat fenomena menarik.
Sebagaimana gunung api lainnya di Pulau Jawa, Gunung Slamet terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia pada Lempeng Eurasia di selatan Pulau Jawa. Retakan pada lempeng membuka jalur lava ke permukaan.
Catatan letusan diketahui sejak abad ke-19. Gunung ini aktif dan sering mengalami erupsi skala kecil. Aktivitas terakhir adalah pada bulan Mei 2009 dan sampai Juni masih terus mengeluarkan lava pijar. Sebelumnya ia tercatat meletus pada tahun 1999.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait