"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik menurut saya semua orang mesti siap akan hal itu," katanya.
Namun, Ganjar menekankan etika politik sebagai kader partai. Dia menghormati proses politik di PDI Perjuangan yang belum menentukan calon presiden dan calon wakil presiden.
Tapi, di sisi lain, dia juga menghormati realitas survei calon presiden yang sering kali menempatkan elektabilitas Ganjar di tiga besar.
"Maka kenapa di awal sebagai etik politik tentu saja kami sangat menghormati satu PDIP sebagai partai saya, dua relasi yang dibangun oleh partai-partai yang sekarang sedang berbincang dan yang kedua tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang memperbincangkan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," ujarnya.
Maka itu, Ganjar memberikan kesempatan bagi partai politik untuk saling berkomunikasi menentukan calon presiden dan calon wakil presiden. Dia meyakini keputusan partai politik mengambil tokoh yang terbaik.
"Realitas survei yang memang itu ada. Maka biarkanlah kita kasih kesempatan kepada partai yang menentukan untuk mereka berdialog, mereka berkomunikasi, untuk mengambil yang terbaik. Simpel kan," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
gubernur jateng ganjar pranowo pdi perjuangan calon presiden sanksi teguran keras pdip Capres 2024
Artikel Terkait