Monumen Gatot Subroto yang berdiri gagah di kawasan Dukuh Tepus, Desa Belik, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. (Foto: MPI/Aryanto)

Gatot Subroto dikenal sebagai tentara yang prorakyat kecil, meski saat itu sebagai tentara kependudukan Belanda dan Jepang. Dia juga sempat memasuki sekolah militer het Koninklijke Nederlands (ch) Indische Leger (KNIL) di Magelang pada tahun 1923. Di sana dia banyak belajar ilmu militer yang membuatnya paham dan mengerti bagaimana seorang tentara harus bertindak.

Pada masa pendudukan Jepang, dia juga mengenyam pendidikan Pembela Tanah Air (PETA). Kariernya di militer pun merangkak naik hingga dia diangkat menjadi komandan kompi di Banyumas sebelum akhirnya ditunjuk sebagai komandan batalyon.

Setelah kemerdekaan, lahir Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang menjadi cikal bakal Tentara Nasiona Indonesia (TNI). Gatot Subroto dipercaya menjadi Panglima Divisi II, Panglima Corps Polisi Militer serta Gubernur Militer Daerah Surakarta dan sekitarnya.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network