Kemudian gugur di Dusun Karangpucung, Desa Wanarata, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, pada masa agresi militer Belanda ke II, tepatnya pada 19 Desember 1948.
Untuk mengenang jasanya dan sebagai bentuk penghargaan, didirikan Tugu atau Monumen Soetomo di Desa Wanarata. Selain itu, namanya juga diabadikan sebagai nama jalan utama di desa itu, yakni Jalan Soetomo.
"Monumen Pahlawan Letnan Soetomo itu didirikan untuk mengenang perjuangannya, dan diharapkan dapat menjadi inspirasi,” kata Elok Rakhmawati, Kepala Desa Wanarata, Minggu (7/5/2023).
“Selain itu juga menumbuhkan nilai-nilai juang bagi masyarakat, terutama bagi generasi muda, penerus bangsa ini," katanya.
Dia mengatakan, Monumen Soetomo saat ini telah direnovasi oleh Korps Marinir atau Angkatan Laut Republik Indonesia. Diharapkan, dengan kondisi sekarang yang lebih baik, dapat menjadi salah satu destinasi wisata di wilayahnya.
Editor : Ahmad Antoni
korps marinir angkatan laut pertempuran jejak sejarah monumen soetomo bung tomo agresi belanda kabupaten pemalang
Artikel Terkait