"Sekara“g hanya bisa makan satu kali sehari sejak tidak ada lagi dapur umum,” ucapnya.
Hal ini diamini pengungsi korban banjir, Slamet Hariyanto. Dia berharap ada bantuan makanan untuk bertahan hidup saat menunggu banjir di permukiman surut. “Sampai saat ini, ketinggian air masih mencapai sepinggul orang dewasa,” ucapnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait