“Bila dibiarkan ke depannya, dikawatirkan muncul kejadian serupa dan guru yang dipersekusi, disakiti hanya bisa diam saja,” katanya.
Mendapatkan dukungan dari organisasi profesi guru se-Kabupaten Demak, Kepala Kantor Kemenang Demak Afief Mundzier semakin bersemangat mendampingi korban dalam mencari keadilan. “Untuk memastikan korban tidak sendirian,” katanya.
Dari Kantor Kemenag Demak, lima organisasi profesi guru mendatangi Polres Demak. Mereka mendesak polisi segera menuntaskan proses hukum kasus yang mencoreng dunia pendidikan di Demak.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait