SEMARANG, iNews.id -Tradisi dugderan sebagai penanda awal Ramadan di Kota Semarang pada tahun 2021 ini kembali akan digelar tanpa arak-arakan. Hal itu karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, Tradisi Dugderan yang menandai awal datangnya bulan Ramadan tetap digelar namun tidak melibatkan banyak orang.
"Dugderan sebagai tradisi memasuki bulan Ramadhan tetap harus berjalan, namun nanti akan diringkas agar tidak melibatkan banyak orang," kata Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini, Senin (22/2/2021).
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait