Hal ini merupakan upaya untuk dapat mewujudkan keseragaman dalam pertanggungjawaban pemanfaatan BMN, sehingga akan mencegah terjadinya penyalahgunaan dalam pengelolaan BMN.
Dalam sambutannya, mantan Danjen Kopassus itu memberikan penekanan terkait profesionalitas pejabat bidang logistik di jajaran Kodam IV/Diponegoro.
"Kepada seluruh pejabat bidang logistik harus menguasai dan juga dapat menyajikan laporan dalam bentuk produk administrasi BMN secara up to date dan benar sebagai wujud pertanggungjawaban dan sekaligus menjalankan fungsi pengawasan untuk mencegah segala bentuk penyimpangan dan kesalahan prosedur," ujar Pangdam.
“Kepada para Komandan Satuan agar membantu kelancaran kegiatan Satgas sesuai dengan objek sasaran pengecekan. Berikan data-data pendukung dan informasi yang lengkap dan benar, sehingga nantinya Satgas dapat memberikan masukan yang berharga tentang penatausahaan pemanfaatan BMN di satuan jajaran Kodam IV Diponegoro,” ujarnya.
Kegiatan Entry Meetingdihadiri beberapa pejabat dari Kemhan, Mabes TNI Mabesad, Pangdiv 2 Kostrad, Pangkoarmada-I dan Pangkoarmada- II, Gubernur Akmil, Danpuspenerbad, Dangrup 2 Kopassus, Ketua beserta anggota Satgas, Kasdam, Irdam, Kapok Sahli Pangdam IV/Diponegoro para Danrem, Asisten, Kabalak, dan Komandan Satuan Jajaran Kodam IV/Diponegoro.
Editor : Ahmad Antoni
Pangdam IV Diponegoro Widi Prasetijono kodam IV Diponegoro tni ad aset tanah barang milik negara danjen kopassus
Artikel Terkait