Sementara itu, wakil dari Kemenko PMK Ferdiansyah mengatakan, kegiatan ini dapat menghasilkan konsep dan aksi nyata menjaga kerukunan dan toleransi dalam kehidupan umat beragama.
Selain itu, pihaknya ingin para guru yang bernaung di LP Maarif dapat beradaptasi dengan perubahan namun tetap berpijak pada nilai kebangsaan. Dengan demikian, para guru di LP Maarif dapat membantu mewujudkan bangsa yang berdaulat, maju dan berdaya saing, serta berkepribadian.
“Diharapkan melalui kerjasama dengan dengan PBNU maka nilai-nilai revolusi mental dapat tersebar luas kepada masyarakat," kata dia.
Selain di Semarang, kegiatan serupa juga digelar di Nangroe Aceh Darussalam, Sulawesi Tengah, Nusa Tengara Barat (NTB), Kalimantan Timur serta Sumatera Selatan
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait