Pengurus Primkopti melakukan sweeping lapak penjual tahu dan tempe di Pasar Kaliwungi Kendal. (iNews/Eddie Prayitno)

Pengurus Primkopti Harum Kendal perwakilan Kaliwungu, Muslikhin mengatakan aksi mogok ini dilakukan mengacu pada kesepakatan para perajin untuk melakukan aksi mogok produksi selama tiga hari.

“Memastikan komitmen ini, kami melakukan sweeping dan anggota mematuhi anjuran untuk tidak berproduksi dan berjualan,” kata Muslikhin. 

“Harapannya aksi ini didengar pemerintah agar bisa memberikan subsidi kedelai atau ada  penurunan harga sehingga 500 perajin tempe dan tahu di Kendal tidak lagi merugi,” katanya.

Sementara itu, tidak adanya tahu dan tempe di pasar membuat sejumlah pembeli kebingungan. Mereka sudah berkeliling seluruh pasar, namun tidak ada satupun pedagang yang berjualan tahu dan tempe.

“Saya terpaksa mengganti tempe yang biasanya menjadi lauk sehari-hari dengan menu lainnya seperti daging atau ikan yang harganya lebih mahal,” ujar Masiah.

Sementara, aksi mogok perajin dan pedagang tahu tempe ini direncanakan hingga Rabu (23/2).  Meski sudah ada edaran untuk tetap berproduksi namun perajin di Kendal memilih sepakat mogok hingga ada kejelasan terkait harga kedelai.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network