SALATIGA, iNews.id - Pembangunan jalur penyelamat darurat di titik rawan kecelakaan pada jalan lingkar selatan (JLS) Kota Salatiga mendesak dilakukan. Tercatat sepanjang Januari hingga akhir Agustus lalu, terjadi beberapa kali kecelakaan lalu lintas.
"Titik simpang Ngempak sampai titik simpang Kumpulrejo menjadi daerah rawan kecelakaan karena kontur jalannya yang menurun," kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah– DIY, Wida Nurfaida di Salatiga, Kamis (8/9/2022).
Menurutnya, dirinya datang ke Salatiga untuk berkoordinasi dengan Pj Wali Kota karena ada rencana untuk penanganan kerawanan JLS, utamanya titik simpang Ngemplak sampai titik simpang Kumpulrejo. Ruas jalan sepanjang 4,1 kilometer tersebut rawan lantaran kontur jalannya menurun.
"Ada blank spot, dan kami berencana berkoordinasi terkait dengan pelaksanaan penanganan jalur rawan kecelakaan tersebut. Kami akan melakukan beberapa pembahasan terkait beberapa titik yang direncanakan untuk pembangunan jalur penyelamat darurat dan rest area," ujarnya.
Dia mengatakan, koordinasi dilakukan karena pembangunan jalur penyelamat darurat dan rest area membutuhkan lahan," ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait