Ia mengatakan, di dalam kawasan tersebut bukan hanya terdapat tempat ibadah tetapi juga akan disediakan perpustakaan. Dengan demikian, masyarakat bisa memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana edukasi.
Project Manager PT Waskita Karya Indra Jaya Kusuma mengatakan, dalam proses pengerjaan hingga saat ini tidak ada kendala yang dihadapi.
Ia mengatakan Pemkot Solo juga memberikan dukungan secara maksimum. "Ini masih tujuh bulan, pasti terkejar karena sebetulnya prosentase dipengaruhi bobot. Kebetulan bobot tertinggi itu ada di pekerjaan finishing, di marmer, karena marmer ini kan mahal. Untuk marmernya kami pesankan dari Italia," katanya.
Sementara itu, luas masjid di atas lahan seluas 2,8 hektare tersebut, yakni mencapai 8.000 meter persegi dan perpustakaan seluas 20 meter persegi.
Sementara itu, pada peninjauan tersebut hadir pula perwakilan dari Crown Prince Court Pemerintah Uni Emirat Arab Muhammed Ali Rasyed Saeed Al Dhaheri.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
masjid raya syeikh zayed kota solo kubah masjid wali kota solo Gibran Rakabuming Raka uni emirat arab
Artikel Terkait