KLATEN, iNews.id - Pembebasan lahan tol Solo-Yogyakarta di RT 14/RW 05, Dusun Ngenthak, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten menyisakan satu rumah warga. Rumah tersebut milik Sumanto (58).
Akibat ditinggalkan puluhan tetangga, rumah pria yang berada di pinggir dusun tersebut menjadi satu-satunya yang tersisa di Dusun Ngenthak. "Di dusun ini sebanyak 18 kepala keluarga kena semua," katanya, Rabu (26/1/2022).
Meski tempat tinggalnya masih berdiri kokoh, untuk lahan pertanian miliknya seluas 980 m2 ikut terkena ganti untung proyek pembangunan tol yang akan menyambungkan Solo dengan Yogyakarta tersebut.
"Waktu itu saya menerima ganti untung sebesar Rp625 juta. Sebagian uangnya saya belikan sawah di depan rumah, harganya Rp300 juta dan biaya pengurusan Rp14 juta. Sisanya untuk rehab rumah saya, sekarang sudah habis uangnya," katanya.
Pria dua anak yang bekerja sebagai petani ini mengaku belum lama menempati rumah tersebut. "Baru sekitar 8-9 tahun lalu. Saya tinggal di situ sama anak-anak dan istri. Istri saya kebetulan jualan soto. Dulu waktu masih banyak tetangga biasanya digunakan nongkrong anak-anak muda sampai malam, sekarang sore sudah tutup," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait