REMBANG, iNews.id – Kalangan orang tua murid di Kabupaten Rembang berharap pembelajaran tatap muka (PTM) segera terealisasi. Alasannya, pembelajaran jarak jauh yang telah berlangsung sejak satu tahun lalu dinilai tidak efektif.
Salah satu orang tua murid, Munawar, warga Desa Grawan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang mengatakan, pembelajaran jarak jauh kurang efektif untuk anaknya. Bahkan soal-soal tugas sekolah lebih banyak digarap orang tua.
Bahkan orang tua mengeluh karena kecenderungan anak main game sulit diatasi, karena kelamaan tidak sekolah tatap muka. Ia mendorong secepatnya pembelajaran tatap muka dimulai.
“Lha gimana, pelajaran anak lebih banyak yang mengerjakan orang tua. Anaknya sering ogah-ogahan, kalah dengan main game,” kata Munawar, Jumat (28/5/2021).
Dirinya berpendapat tidak masalah pembelajaran tatap muka digelar, asalkan protokol kesehatan benar-benar dijalankan secara disiplin. Mulai dari cuci tangan, pakai masker, disiapkan hand sanitizer dan saling menjaga jarak. Yang penting kan itu. Kalau tatap muka lebih mengena antara guru dengan murid, “ ucapnya.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Rembang, Jumanto mengatakan, izin dari orang tua menjadi syarat mutlak pembelajaran tatap muka dimulai. Selain itu, sarana prasarana penunjang di sekolah sudah siap.
Pihaknya juga setuju pembelajaran tatap muka dibuka kembali, supaya siswa lebih terlatih dengan kebiasaan baru mematuhi protokol kesehatan. Tentunya manfaat yang paling terasa, kontak sosial dengan sesama teman.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait