PEMALANG, iNews.id – Haryanto (23), tersangka pembunuhan bocah kelas 2 SD, Vera Anjelia Nur Hidayah (8) di Kampung Cinangka, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kerap berperilaku aneh.
Tersangka yang berdomisili di Dukuh Cikalong, Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang itu, juga sering kena gangguan jiwa.
Kakak tersangka, Suprianti mengungkapkan, tersangka mempunyai latar belakang sakit jiwa, sering kerasukan dan kerap berbuat di luar kesadaran. Tersangka juga sudah dua kali menjalani pengobatan melalui rukyah.
"Har (Haryanto) memang sering berperilaku aneh, kadang seperti kesurupan dan beberapa kali juga ngamuk tak jelas,” kata dia ditemui di rumahnya di Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (4/7/2019).
Suprianti mengaku sangat terkejut ada peristiwa tersebut. Dia pun mengaku sangat prihatin dan meminta maaf kepada keluarga korban atas peristiwa itu.
“Saya sebagai keluarga sangat prihatin dan meminta maaf sebesar-besarnya pada keluarga korban. Saya ikut mendoakan semoga (keluarga) yang ditinggalkan diberi ketabahan,” katanya.
Suprianti berharap pihak keluarga korban menerima permohonan maaf dari keluarga pelaku. “Adik saya memang bersalah dan siap menerima risiko hukuman sesuai hukum yang berlaku," katanya.
Diketahui, Haryanto (23) penjual bubur ayam ditangkap tim Unit Reskrim Polsek Moga, Pemalang, Jawa Tengah di rumahnya Dukuh Cikalong, Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Kamis (4/7/2019).
Tersangka sempat kabur ke Surabaya, Cirebon dan Semarang usai membunuh korbannya, Vera Anjelia Nur Hidayah (8) bocah kelas 2 SD di Kampung Cinangka, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Korban sempat dinyatakan hilang pada Sabtu (29/6/2019). Namun, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi tubuh terbungkus kain di dalam bak kamar mandi rumah kontrakan tersangka pada Selasa (2/7/2019).
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait