SEMARANG, iNews.id – Pemprov Jateng telah menyalurkan lebih dari 33,06 juta liter air bersih untuk mengatasi kekeringan di musim kemarau. Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana melalui Kepala BPBD Jateng, Bergas Catur Sasi Penanggungan, menyebutkan, terdapat 32 kota/ kabupaten yang dilaporkan mengalami kekeringan.
“Dari 35 kabupaten/ kota yang terdampak, yang perlu air bersih ada 32 kabupaten/ kota di 850 desa. Kemudian yang paling tinggi desanya ada di Blora, Grobogan, Demak, Pati, Purbalingga,” kata Bergas, dikutip dari laman Pemprov Jateng, Senin (18/9/2023).
Dia mengatakan, penyaluran air bersih sudah dipersiapkan sejak Mei lalu, dan distribusi terus dilakukan ke wilayah terdampak. Selain disiapkan melalui APBD kota/kabupaten, penyaluran air bersih juga mendapat dukungan dari CSR berbagai pihak.
“Di awal sudah dipersiapkan, seperti di Grobogan, Blora, Sragen, Klaten sudah mempersiapkan diri. Sampai hari ini masih belum ada masalah,” katanya.
Menurutnya, upaya penyaluran air akan terus disiagakan hingga nanti memasuki awal musim hujan. Berdasar laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diperkirakan November sudah memasuki awal musim hujan.
“Namun ini masih jalan September dan nanti masuk Oktober. Semoga nanti bulan November sudah masuk awal musim penghujan,” imbuhnya.
Editor : Ahmad Antoni
pemprov jateng penjabat gubernur Nana sudjana air bersih kekeringan musim kemarau jawa tengah bpbd
Artikel Terkait