SEMARANG, iNews.id - Fort Willem I atau Benteng Pendem, di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, menjadi saksi bisu kolonialisme Belanda hingga tekad bangsa Indonesia merebut kemerdekaan. Kini, barak serdadu itu masih elok dikunjungi pelancong, meski dipenuhi misteri.
Benteng peninggalan Belanda itu, hingga kini masih kokoh berdiri di tengah persawahan Desa Lodoyong RT 07 RW 03. Untuk menuju lokasi benteng dapat melalui jalur lingkar Ambarawa atau dekat RSUD dr Gunawan Mangunkusumo.
Benteng memiliki ciri gapura berwarna kuning. Dari Kota Semarang, dapat ditempuh sekitar 1,5 jam, berkendara motor atau mobil.
Setelah sampai di tempat tersebut, pengunjung harus melalui Jalan Kyai Mahfudh Salam atau Jl Benteng Dalam. Jalan tersebut terbilang kecil, kendaraan roda empat tak bisa jalan bersisihan. Bila tidak melewati tempat itu, bisa juga melewati kompleks militer dan Lapas Ambarawa. Namun tentu saja, harus diperiksa dengan ketat.
Sekitar satu kilometer dari gerbang berwarna kuning, warga setempat telah menyediakan tempat parkir. Untuk retribusinya, cukup membayar Rp5.000 per orang plus parkir.
Dari lahan parkir, yang langsung terlihat adalah lengkungan gerbang seperti lorong. Bangunan tersebut terlihat begitu kuna.
Bagian dinding sudah nampak mengelupas di kanan kiri. Ada kesan seram namun, tak menghilangkan kesan kokoh, elok sekaligus menakjubkan.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait