"Wabah Covid-19 pengaruhnya besar sekali terhadap dunia usaha. Dulu setiap menjelang berbuka puasa, pasar tiban ramai pengunjung. Sekarang sepi, apalagi petugas kepolisian rutin operasi masker," ujarnya.
Sebelum pandemi ada di Indonesia, sepekan setelah memasuki Ramadan, dirinya dapat meraup untung sekitar Rp3 juta. Namun saat ini benar-benarjauh dari harapan. Meski demikian, dirinya tetap berjualan pecis dan sarung. Sebab hanya ketrampilan berdagang yang dimilikinya.
"Ini sudah jadi bakat saya. Ini juga meneruskan usaha orangtua," ucapnya.
Dirinya berharap hari ke-20 Ramadan nanti, ada keajaiban menghampirinya. Barang yang ditawarkan, dapat terjual sebagaimana dahulu kala yang mencapai tiga kodi atau 60 biji pecis. Jika tidak, minimal setengahnya atau sekitar dua kodi pecis maupun sarung
"Pecis saya jual dengan harga mulai Rp30.000.hingga Rp60.000. Saya berharap ke depan ada perubahan, pecis dan sarung banyak yang laku sehingga bisa beli kebutuhan lebaran," tuturnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait