SEMARANG, iNews.id – Penyelundupan sabu seberat 2,9 kilogram melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang berhasil digagalkan. Narkoba dari Malaysia tersebut diselundupkan dengan cara disembunyikan di dalam dua jeriken.
Upaya penyelundupan berhasil digagalkan berkat kerja sama antara Bea Cukai Tanjung Emas, Kanwil Bea Cukai Jateng DIY dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah.
Kepala KPPBC TMP Tanjung Emas Anton Martin mengatakan, upaya penyelundupan sabu terdeteksi ketika petugas memeriksa barang kiriman dari Malaysia tujuan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Pemeriksaan di gudang logistik perusahaan jasa titipan di Semarang pada 14 September 2022.
Dari hasil citra X-ray dan pelacakan Tim K-9 Kanwil DJBC Jateng DIY, di dalam satu koli barang kiriman kargo laut barang pindahan, terdapat dua jeriken yang berisi semacam cairan latex.
"Ketika diteliti, terdapat bungkusan kristal bening dengan berat total 2.925 gram. Setelah dilakukan uji narkotes didapati hasil reaktif methamphetamine," kata Anton, Selasa (4/10/2022).
Hasil temuan ditindaklanjuti dengan pengujian sampel pada Laboratorium BLBC KPPBC TMP Tanjung Emas. Hasilnya, kristal bening tersebut positif narkotika golongan I dengan jenis metamphetamine (sabu).
“Barang bukti telah diserahterimakan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah untuk dilakukan pengamanan dan penelitian lebih lanjut," kata Anton.
Atas temuan tersebut, dilakukan control delivery bersama tim dari BNNP Jawa Tengah. Berdasarkan hasil control delivery, penerima barang inisial AF diamankan di dekat Pasar Randuagung, Kabupaten Lumajang pada Jumat (16/9/3022).
“AF mengaku diminta oleh NHS untuk menerima barang. NHS saat ini masih berstatus DPO (daftar pencarian orang) dan diduga merupakan bagian dari jaringan Madura yang menggunakan wilayah Jawa Tengah sebagai basis transit kiriman narkotika melalui jalur laut dari Malaysia," kata Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Jawa Tengah, M Arief Dimjati.
Penyelundupan sabu yang berhasil digagalkan, diperkirakan menyelamatkan belasan ribu nyawa anak bangsa dengan asumsi 1 gramnya di konsumsi oleh 4-5 orang.
Bea Cukai bersama dengan BNN akan terus bersinergi dan berkolaborasi dalam meningkatkan pengawasan. Hal itu sebagai langkah preventif untuk menekan masuknya narkotika di Indonesia.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait