Aktivitas produksi tahu di Kabupaten Kudus. Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.

Dari 169 perajin tahu dan tempe yang masuk di dalam anggota Primkopti Kudus yang didaftarkan, untuk sementara yang mencairkan sekitar 150-an perajin.

Program subsidi untuk mengganti selisih harga jual kedelai impor yang saat ini harganya masih tinggi sebesar Rp12.000 per kilogram. Padahal, harga jualnya sebelumnya sempat turun menjadi Rp11.000 per kilogram. 

Suntono, salah satu perajin tempe mengakui belum mencairkan karena belum ada kesempatan.

"Setiap harinya saya membeli kedelai hingga 150 kilogram. Jika dijumlahkan sejak bulan April 2022 tentu juga cukup banyak, namun kepastiannya menunggu saat pencairan nanti," ujarnya.

Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah karena memberikan subsidi harga kedelai, terlebih sampai saat ini masih tinggi mencapai Rp12.000 per kilogram. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network