Perempuan yang serang Mabes Polri (foto: Istimewa)

SEMARANG, iNews.id  – Aksi terorisme di Mabes Polri bukan hanya mengagetkan melainkan juga mengundang keprihatinan. Terlebih aksi itu dilakukan seorang gadis yang mengacungkan senjata dan berakhir dengan tembakan petugas hingga pelaku tewas.

“Keterlibatan perempuan dalam aksi terorisme bukan hanya di Indonesia, tapi juga dunia. Sudah mulai dari tahun 2016, 2018, 2019 cuma perannya mereka berbeda-beda,” kata pengamat terorisme Universitas Islam negeri (UIN) Walisongo, Najahan Musyafak, Kamis (1/4/2021).

“Tapi dari sisi modusnya mereka perannya adalah sebagai eksekutor, sebagai suicide bomber atau pelaku bom bunuh diri. Dulu Surabaya, kemudian Makassar, sekarang di Jakarta di Mabes Polri,” katanya.

Menurutnya, perempuan dalam pusaran aksi terorisme bukan hanya sebagai eksekutor di lapangan. Mereka juga memiliki peran penting untuk memuluskan serangkaian aksi jaringan terorisme. Sebab, aksi teror kerap kali tidak berdiri sendiri melainkan terkait dengan jaringan.

“Yang terlihat saat ini adalah sebagai suicide bomber, pelaku bom bunuh diri. Padahal di balik itu semua ada peran-peran yang dimainkan oleh perempuan, selain sebagai pelaku bom bunuh diri,” ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network