DEMAK, iNews.id – Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama (PJNU) Kabupaten Demak, Jawa Tengah siap bekerja keras memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.
Anggota Jaringan Perempuan NU Jawa Tengah, Ida Nur Saadah mengatakan, sebagai sosok anak, maka tidak boleh berpangku tangan. Dia menargetkan pasangan Jokowi-Ma'ruf bisa menang di atas 70 persen di Kabupaten Demak.
“Kiai kita dipilih untuk maju sebagai wakil Presiden. Sebagai anak, tentu kita harus berusaha ikut memenangkannya," kata dia saat rapat koordinasi Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Demak, Rabu (20/2/2019).
Ida menyebutkan, jaringan perempuan yang hadir dalam rakor mayoritas merupakan pemimpin ranting, baik itu Muslimat, Fatayat, maupun IPPNU.
"Tiap ranting jamaahnya 900 sampai 1.000 orang. Jadi yang hadir di rakor ini tidak akan tinggal diam. Ini gawe besar kita, dan demi keberadaan NU," bebernya.
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah KH Muhammad Yusuf Chudlori mengatakan, Jaringan Perempuan NU ini sudah tertata dengan mantap.
Gus Yusuf mengatakan, memilih pemimpin yang adil itu hukumnya wajib. "Karena sudah mantep siapa yang akan dicoblos, maka tinggal bareng-bareng pastikan datang ke TPS, coblos pasangangan nomor satu," katanya.
Rois Syuriah PCNU Demak, KH Zaenal Arifin Mahsun mengatakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma’ruf Amin dinilai sosok yang sangat dibutuhkan untuk memimpin negara Indonesia. Kedua sosok itu dinilai kuat dan bisa dipercaya.
"Dalam kitab suci disebut qowiyyun amiin. Yakni yang kuat dan bisa dipercaya," kata dia dalam rapat koordinasi Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama (JPNU) Kabupaten Demak, Rabu (20/2/2019).
Kriteria itu, menurut Zaenal, ada pada sosok Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Jokowi, kata Zaenal, sudah membuktikan kekuatannya dengan kerja yang baik. "Kalau Kiai Ma'ruf sudah jelas sosok, kapasitas, dan kualitasnya. Beliau sosok istimewa di NU karena sebelumnya merupakan Rois Aam," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait