Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat memberikan keterangan pers dalam rilis akhir tahun 2020 Polda Jateng, Rabu (30/12/2020). (iNews/Ahmad Antoni)

SEMARANG, iNews.id - Pemberantasan kelompok-kelompok intoleran menjadi perhatian khusus bagi kepolisian daerah (Polda) Jawa Tengah. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan bahwa tidak ada tempat di Jawa Tengah bagi radikalisme, terorisme dan premanisme.

"Tidak ada tempat bagi radikalisme, terorisme, dan premanisme di Jawa Tengah," kata Kapolda Jateng saat rilis akhir tahun 2020 Polda Jawa Tengah di Gedung Borobudur Mapolda Jateng, Semarang, Rabu (30/12/2020).

Ahmad Luthfi mengatakan bahwa kelompok intoleran selama ini selalu menganggap musuh terhadap orang-orang yang dinilai beda pemahaman.

"Intoleran ini kalau beda dianggap musuh. Naik jadi radikal kalau bisa mengganti dasar negara, naik jadi teroris kalau sudah menggunakan alat," katanya.

Sebab itu, pihaknya juga telah mengingatkan kepada semua Kapolres untuk tidak memberi tempat bagi kelompok intoleran hingga premanisme tersebut.

Menurutnya, tindakan tegas terhadap kelompok-kelompok intoleran ini memang sulit diidentifikasi jika belum ada perbuatan yang dilakukan.

"Kalau belum ada perbuatannya bukan tindak pidana. Kalau sudah ada wujud perbuatan, sudah masuk pidana," kata jenderal bintang dua ini.

Oleh karena itu, guna menangkal segala bentuk radikalisme, terorisme dan premanisme, Kapolda mengatakan jika Bhabinkamtibmas menjadi leading sector untuk melakukan upaya pembinaan.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network