Umar juga menyampaikan bahwa pelaksanaan PTM terbatas akan berlangsung dengan protokol kesehatan ketat. “Sesuai aturan PTM dilaksanakan selama dua jam untuk empat mata pelajaran (mapel) dengan kapasitas 50 persen peserta didik,” kata Umar.
Terkait keterlibatan Brimob, kata dia, bukan yang pertama kali ini. “Kami sudah beberapa kali melakukan kerja sama yaitu dengan melakukan penyemprotan disinfektan. Sebelumnya pada saat awal pandemi kita juga pernah dapat bantuan dari Brimob,” kata Umar.
“Sekarang yang kedua saat menjelang pelaksanaan PTM, Brimob memberikan bantuan kepada kita. Ini menunjukkan sinergi antara sekolah dengan mitra yaitu Brimob Polda Jateng yang bermarkas di Srondol,” ujarnya..
Sementara Dantim Kompi 1 Batalion A Pelopor Brimob Srondol, Aiptu Budi Santoso mengatakan kegiatan penyemprotan ini disesuaikan dengan perintah Dansat Brimob kepada jajaran kompi-kompi di seluruh Jawa Tengah agar membentuk tim penyemprotan yang diperbantukan kepada instansi atau masyarakat umum yang membutuhkan.
“Intinya kami sebagai tim penyemprotan disinfektan dari Kompi 1 Batalion A Brimob Srondol Semarang intinya membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Budi.
“Kebetulan di SMP 27 ini sudah dua kali dilaksanakan untuk masa pandemi pertama dan kedua ini. Dan untuk mendukung program pemerintah dalam kegiatan sekolah tatap muka yang dilaksanakan setelah vaksinasi massal, kami bersihkan kelas-kelas, ruangan guru maupun yang halaman,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait