Perwira muda yang menjabat Kepala Jaksa Militer/UPT Oditurat Militer Kota Solo itu mendapatkan gelar tersebut karena kontribusi dan dedikasinya dalam penegakan hukum di wilayah Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen dan Boyolali.
Andi Putu dinilai turut memberikan rasa keadilan bagi masyarakat di wilayah tersebut.
"Saya tidak pernah memimpikan akan mendapat gelar KRAT dari Keraton Surakarta ini. Sebagai prajurit yang ditempatkan bertugas selama dua tahun belakangan di Surakarta, saya sudah rutin mengunjungi keraton dan jejak sejarahnya termasuk ke situs Perjanjian Giyanti, keraton lama Kartasura, makam Imogiri yang ini semua membuat sampai pada kesadaran betapa kita berutang untuk melestarikan warisan sejarah ini," ujar Andi Putu.
Menurutnya, perjalanan kerajaan Mataram dan Kasunanan Surakarta bagian yang mengisi sejarah dan membangun kebudayaan bangsa Indonesia selama hampir 300 tahun.
"Sehingga merupakan suatu kehormatan untuk saya menjadi bagian keluarga besar keraton Surakarta Hadiningrat. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Keraton Surakarta," ucapnya.
Sebelum partisara kekancingan dibagikan kepada pemilik nama yang disebut juru pambiwara, terlebih dahulu dibacakan sumpah Prasetya Suwita.
Pangarsa Punjer Paguyuban Kawula Keraton Surakarta (PAKASA) KPH Edy Wirabhumi juga di dalam sambutannya mengajak untuk seluruh wisudawan bersama-sama melestarikan kebudayaan bangsa, termasuk budaya luhur Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait