Menurutnya, program ini tidak memungut biaya, termasuk fasilitas asrama serta makanan untuk buka puasa dan sahur. Dengan adanya pesantren lansia ini, diharapkan para peserta dapat merasakan kebersamaan, memperdalam ilmu agama dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Untuk akomodasi free, baik untuk makan sahur maupun untuk buka bersama juga gratis termasuk penempatan tanpa dibebankan biaya sedikitpun," ujar KH Nur Fauzi, Rabu (12/3/2025).
Sejak dimulai pada 2018, kata dia program pesantren lansia ini selalu diminati. Tahun ini, dari 200 pendaftar, hanya 127 santri yang diterima karena keterbatasan kapasitas asrama. Dia menyampaikan, para santri berasal dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Bandung, Jakarta hingga Makassar.
Salah satu santri, Abdul Kohar, mengaku sangat antusias mengikuti program ini. Menurutnya, usia tidak boleh menjadi penghalang untuk terus menimba ilmu dan memperluas wawasan.
"Meskipun usia terus bertambah, semangat untuk belajar agama dan mendekatkan diri kepada Allah harus tetap hidup," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait