Hal ini mengingat konsumen dalam negeri telah terbiasa dengan bawang putih impor yang memiliki dimensi umbi besar meskipun rasa tidak sepedas bawang putih lokal. Saat panen perdana, BI Solo juga menghadirkan perusahaan penyedia jasa teknologi dan e-commerce TaniHub untuk melakukan business matching kepada para petani.
Sebab sekitar 60 persen hasil panen petani di platform TaniHub telah dijual ke seluruh Jawa dan Bali. Diharapkan petani bukan hanya dapat meningkatkan produktivitasnya. Namun memiliki akses penjualan online untuk sisi hilirnya.
Penggalakan kembali produksi bawang putih lokal merupakan bagian dari strategi pengendalian inflasi dengan meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan impor.
Keberadaan bawang putih lokal yang masih dianggap kurang berkualitas dibanding bawang putih impor, ke depan dapat dipatahkan melalui pengembangan varietas bawang putih unggul berdasarkan kualitas produk, fisik, dan harga yang bersaing.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait