Kondisi rumah Intan Harfin Bidadari, siswa taman kanak-kanak (TK) di Desa Podorejo Cepiring, Kabupaten Kendal. (Eddie Prayitno)

Arifin mengaku malu untuk meminta bantuan ke pemerintah desa. “Saya akan berusaha mencari kekurangan untuk melunasi administrasi sehingga bisa mengambil ijazah untuk melanjutkan ke jejang SD,” katanya.

Beberapa warga yang prihatin dengan kondisi mereka memberikan bantuan sembako. Sedangkan bantuan dari Pemkab Kendal belum pernah mengalir. Harapan Arifin hanya ingin anaknya tetap bersekolah agar meraih cita-cita yang lebih baik.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal Ferinando RAD Bonay mengatakan bahwa pihaknya tak bisa mengintervensi pihak sekolah terkait masalah siswa belum bisa mengambil ijazah karena tak mempunyai biaya.

Menurutnya, tidak ada yang salah yang dilakukan sekolah, karena itu sekolah swasta yang memang pembiayaannya dilakukan secara mandiri.

“Tapi kalau bahasanya anak tersebut terancam tidak bisa melanjutkan pendidikan ke SD itu lah yang tidak tepat karena masuk SD tidak  wajib ada ijazah TK. Cuma kalau sudah pernah di TK akan lebih baik karena penyesuaiannya lebih cepat, jadi lebih baik punya ijazah TK tapi tanpa itupun tetap bisa bersekolah ke SD,” kata Bonay saat dikonfirmasi.

“Kalau dari kami yang bersangkutan mau daftar di SDN yang dekat rumahnya akan kami bantu. Jadi kami akan sampaikan ke kades melalui camat agar yang bersangkutan disuruh daftar ke SDN terdekat akan kami fasilitasi untuk di terima meskipun tanpa ijazah TK, karena Ijazah TK bukan suatu kewajiban yang diperhatikan biasanya hanya di umur,” ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network