Selain aksi teror, sebut Nana, beberapa potensi ancaman kondusivitas saat Nataru di antaranya adalah perkelahian warga, razia atribut Natal, pencurian rumah kosong, petasan hingga potensi gangguan kamtibmas di masa kampanye. “Karena memang Nataru ini bersamaan kampanye sedang berjalan,” lanjutnya.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi pada kesempatan yang sama menyebut pihaknya menyiapkan 9.700 personel anggota Polri untuk pengamanan Nataru.
Pengamanan ini dilakukan dengan menggelar Operasi Lilin Candi yang dijadwalkan digelar mulai tanggal 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
“Jadi (operasinya) dua belas hari, sepuluh hari di tahun 2023 dan dua hari di tahun 2024,” kata Irjen Lutfhi.
Pada Operasi Lilin Candi mendatang, akan disebar personel ke masing-masing pos pengamanan (pospam), pos pelayanan (posyan) dan pos terpadu. Itu akan dibagi berdasarkan indeks kerawanan daerah.
“Kita sebar lebar terkait dengan pos pengamanan gereja ada 3.720, kemudian pengamanan obyek vital, pengamanan tempat wisata, semua termasuk tempat perayaan saat pergantian tahun, semuanya kita sebar. Lusa akan kita lakukan rapat lintas sektor di Mabes Polri,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
aksi teror natal 2023 tahun baru 2024 nataru pj gubernur jateng Nana sudjana kapolda jateng irjen pol ahmad luthfi
Artikel Terkait