Setelah padamnya api dari sumur minyak ilegal di Kabupaten Blora, Jateng, polisi mulai mencabut belasan patok paralon yang diduga merupakan titik sumur baru. (Foto: Heri Purnomo).

BLORA, iNews.id - Setelah padamnya api dari sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, polisi mulai mencabut belasan patok paralon yang diduga merupakan titik sumur baru. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi agar kebakaran serupa tidak kembali terjadi.

Sebanyak 17 patok paralon berhasil diamankan oleh personel Polsek Bogorejo bersama tim Satuan Reserse Polres Blora dan perangkat desa setempat. Patok-patok tersebut kini disimpan di balai desa untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Kasi Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo mengatakan,  masih menyelidiki siapa yang memasang paralon tersebut. Selain itu, kata dia polisi juga tengah mengidentifikasi apakah titik-titik tersebut termasuk dalam 4.000 titik sumur yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Blora ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Total paralon yang kami amankan sebanyak 17. Sementara ini masih dalam tahap inventarisir berapa lagi paralon-paralon yang ada di Dusun Kedono," ujar AKP Gembong, Rabu (27/8/2025).

Sementara itu, warga terdampak masih diliputi rasa takut. Muhindun, salah satu warga Dukuh Gendono, Desa Gandu, mengaku belum berani kembali tidur di rumahnya saat malam hari. Meski demikian, ia tetap beraktivitas dan berjualan di rumahnya pada siang hari.

Situasi di Desa Gandu masih dalam pemantauan ketat aparat, guna memastikan keamanan warga dan mencegah potensi kebakaran lanjutan dari aktivitas pengeboran ilegal.


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network