TEMANGGUNG, iNews.id - Ratusan tanaman kopi di ladang Wono Kembang di lereng Gunung Prahu, Kecamatan Tretep, Temanggung, Jawa Tengah (Jateng) dirusak orang tak dikenal. Polres Temanggung, telah memeriksa delapan saksi terkait perusakan tersebut.
Senin (13/1/2020), warga Desa Bendungan, Kecamatan Tretep, digegerkan dengan perusakan 250 pohon kopi milik Sukiswo. Diduga ratusan pohon kopi yang berumur sekitar 5 tahun itu dipotong dengan gergaji manual.
"Sebelumnya, enam saksi. Namun, sekarang tambah menjadi delapan saksi yang diperiksa di kantor polisi. Akan tetapi, kalau dalam penyisiran di lapangan, kami sudah tanya banyak orang," kata Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP M Alfan Armin di Temanggung, Selasa (21/1/2020).
BACA JUGA: Sakit karena Keguguran, Ratu Keraton Agung Sejagat Minta Penangguhan Penahanan
Alfan menyampaikan kebun kopi tersebut jaraknya cukup jauh dari permukiman atau sekitar 1 kilometer.
"Memang agak kesulitan karena tidak ada saksi mata yang melihat langsung. Akan tetapi, kami tetap berusaha untuk mengungkap kasus tersebut. Hingga sekarang belum ada tersangka," ujarnya.
BACA JUGA: Gaji Rp360 Juta Tak Dibayarkan, TKI Asal Blora Ini Minta Bantuan Pemerintah
Dia menuturkan fokus pemeriksaan saksi, antara lain yang mengetahui pertama kejadian, melihat terakhir sebelum tanaman kopi dipotong sehingga tahu pola waktunya.
Menurutnya, saksi yang diperiksa belum mengarah pada pelaku. Tapi mereka tahu terkait kejadian tersebut. Apakah kasus perusakan kebun kopi tersebut terkait dengan pemilihan kepala desa pada tanggal 9 Januari 2020, Alfan belum bisa memastikan.
"Berdasarkan keterangan korban, pihaknya netral dan bukan tim sukses dari salah satu calon kades," ucapnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait