"Yang bersangkutan menjemput kemudian menawarkan jasanya. Dan inilah yang membuat keresahan WNA, di situ nanti akan dipotong dari hasil komunikasi dan koordinasi dengan pihak imigrasi tentunya sudah tidak ada lagi jalur-jalur tersebut harus clear dari orang-orang yang mencoba memanfaatkan situasi tersebut," ujarnya.
Dia menekankan, untuk memberantas permainan karantina, saat ini, pihaknya telah memanfaatkan aplikasi monitoring karantina Presisi.
"Kemudian juga kita antisipasi bersama dari mulai pintu keluar imigrasi itu sudah dilakukan aplikasi monitoring Presisi. Sampai dengan nanti pengantaran ke tempat hotel karantina tersebut, termasuk pada saat karantina, jangan sampai ada pelanggaran lain," kata Dedi.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberangus praktik permainan karantina.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait