BLORA, iNews.id - Warga maupun kelompok masyarakat dilarang mengumpulkan massa karena bisa berpotensi menimbulkan konflik. Di Blora, Jawa Tengah (Jateng) kelompok-kelompok masyarakat seperti pencak silat diminta tidak mengadakan kegiatan pengumpulan massa.
Wakapolres Blora Kompol Samdani mengatakan, bukan hanya untuk menghindari penularan virus corona, pengumpulan massa pendekar juga bisa memicu konflik antarkelompok.
“Ayo lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Hindari kerumunan massa, seperti nongkrong-nongkrong dan naik motor berkerumun karena rentan penularan. Jaga silahturahmi, toleransi yang baik antarwarga untuk menjaga kamtibmas,” ucap Samdani, Kamis (28/5/2020).
Dia mengajak seluruh masyarakat Blora untuk patuh kepada protokol kesehatan agar bisa memutus rantai penularan Covid-19. Pemudik jumlahnya telah menembus 35.863 jiwa, untuk sementara waktu diminta tak balik ke perantauan.
“Untuk yang terlanjur mudik di Blora, kami berharap agar tetap di rumah saja. Jangan kembali dahulu karena dalam perjalanan nanti pasti akan dijumpai penghadangan di titik-titik cek poin,” ujarnya.
Saat ini kasus Covid-19 di Blora cukup tinggi. Jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 24 kasus. Rinciannya, sebanyak 19 dirawat, 2 sembuh, dan 3 meninggal. Sedangkan rapid test reaktif terdapat 84 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 9 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 28, dan orang tanpa gejala (OTG) sejumlah 196.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait