Tercatat lebih dari 50 kepala keluarga (KK) di Dusun Pepe, Desa Prigi, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan hanya bisa pasrah dilanda kekeringan.
Pasrah dikarenakan Dusun Pepe berada di tengah hutan dan infrastruktur jalan yang rusak parah. Bahkan, para pengusaha air dan Pemerintah Daerah tak bisa menyuplai air bersih selama kekeringan dua bulan ini.
"Kita juga prihatin dengan kondisi kekeringan di Dusun Pepe. Tapi mau bagaimana lagi, pengusaha air swasta kapok usai mengirim air sekali. Selain jauh, jalan rusak juga menjadi kendala," kata Camat Kedungjati, Kuspriyati.
Pihaknya akan mendorong Pemerintah Kabupaten Grobogan bersama pemerintah provinsi atau pusat agar membantu fasilitas air bersih untuk jangka panjang.
"Kita akan usulkan bersama Pemkab supaya ada antisipasi jangka panjang. Karena kekeringan bisa terjadi kapan saja dan selalu terjadi setiap tahun. Bedanya hanya tahun ini (2023), kekeringan lebih ekstrem dan dirasakan berat masyarakat terpencil," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait