Prajurit TNI dan para petani bergotong royong membangun jembatan di di Desa Nanggulan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. (Ist)

Untuk kebutuhan logistik bagi para prajurit selama satu bulan pelaksanaan TMMD Reguler 113, dari komando atas telah menganggarkan untuk makan dan minum personel di lokasi TMMD. Masyarakat secara bergiliran juga ikut berkontribusi dengan mengirimkan makanan ringan dan minuman.

"Apa yang disampaikan masyarakat desa itu adalah sebagai wujud rasa syukur dan bahagia dengan adanya program kegiatan TMMD Reguler 113 di Desa Nanggulan," kata Kepala Desa Surata

‘’Setelah jembatan selesai dikerjakan, masyarakat Desa Nanggulan akan lebih mudah bila ingin menuju Desa Karangasem atau ke sawah. Kendaraan roda 4 bisa masuk ke lokasi sawah dengan mudah,’’ ujar Dansatgas TMMD Reg-113 Kodim 0723 Klaten, Letkol Inf Joni Eko Prasetyo.

Dansatgas mengungkapkan akan berupaya maksimal untuk merampungkan semua program pembangunan sebagai sasaran fisik di Desa Nanggulan, yang akan berlangsung hingga 9 Juni 2022. 

Selain jembatan sasaran kegiatan juga berupa betonisasi jalan sepanjang 700 meter, lebar 3 meter, dan tebal 15 sentimeter. Selain itu juga pembangunan talut jalan sepanjang 450 meter, lebar 40 sentimeter, dan tinggi 1 meter.

Berikutnya, rehab rumah tak layak huni (RTLH) sebanyak 10 unit, jambanisasi sebanyak 10 unit dan rehab dua tempat ibadah. Kegiatan ini melibatkan 197 orang terdiri TNI, Polri, teknisi, aparatur desa serta warga.

Komandan Korem 074/Warastratama, Kolonel Inf Achiruddin, mengapresiasi Pemkab yang telah mendukung penuh program TMMD. “Kegiatan ini memang kerja sama antara TNI dan Pemda tujuannya membantu meringankan kesulitan masyarakat. Tadi disampaikan bahwa di lokasi TMMD ini banyak banjir dan sebagainya,” katanya.

Kapendam IV Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan bahwa program TMMD Reguler ke-113 ini merupakan salah satu upaya TNI untuk menjadi solusi. Ini adalah salah satu peran untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan Indonesia dan meningkatkan kualitas hidup manusia.

“TMMD bukan kegiatan biasa-biasa saja karena memerlukan upaya terobosan dan dukungan dari seluruh komponen bangsa yang sinergi dan solid, serta terus ditingkatkan sesuai dengan perkembangan terkini dan kebutuhan masyarakat,” katanya.

Dia mengatakan, hakikat program TMMD adalah wujud pelestarian nilai luhur bangsa Indonesia, yaitu gotong royong dalam pembangunan masyarakat.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network