ilustrasi PPDB Kota Semarang 2023 (screenshot)

Dia mencontohkan, zonasi kalau dilihat dari daerah mana kota mana kabupaten mana pasti lemah, karena posisinya tidak seperti kita bayangkan. 

“Penyebaranya sedemikian rupa, tapi kita harus punya strategi bahwa kelemahan yang ada di zonasi harus diberikan keunggulan yang lain, misalnya pilihan 1,2,3 4 itu bagian dari kelebihan. Kalau kita hanya pilihan 1 itu namanya kelemahan ditutup kelemahan,” kata Erwan.

“Kalau sudah diterima pilihan 1 (zonasi) tidak bisa pindah ke pilihan lain. Sekarang tidak ada cabut mencabut, karena semuanya online. Tapi kita coba evaluasi karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” katanya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto menegaskan bahwa siswa yang telah diterima di sekolah negeri sesuai dengan pilihan  pertama di zonasi, tidak bisa serta merta pindah ke pilihan lain.

“Di SMP kan ada 4 pilihan, di SD 3 pilihan, itu kan sistem. Sistem itu ngatur sendiri, nilai itu akumulasi dari beberapa indikator, ada zonasi, ada mppk, nilai ijazah, nilai prestasi plus nilai lingkungan,” kata Bambang.

“Ketika anak tidak bisa masuk di pilihan pertama, bisa turun di pilihan kedua, ketiga. Tapi kalau sudah diterima di salah satu pilihan sekolah ya wajib daftar ulang. Tidak serta merta pindah sekolah yang diinginkan. Karena Semarang by sistem,” tegasnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network