SEMARANG, iNews.id – Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk jenjang taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Semarang TA 2023 secara umum berjalan lancar. Tidak ada temuan menonjol dalam proses awal hingga akhir PPDB Kota Semarang.
“Kalau saya menggarisbawahi PPDB itu memang ada dinamikanya apalagi sistem, pasti ada sisi kelemahan. Tapi secara keseleruhan PPDB di Kota Semarang berjalan lancar dari TK,SD, harapannya SMP juga lamcar tak ada hal-hal yang krusial sekali, meski riak-riak pasti ada,” kata Kabid SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Erwan Rachmat, Rabu (5/7).
Disebutkan, riak-riak dalam pelaksanaan PPDB itu seperti masalah penggunaan kartu keluarga (KK). “Pak KK saya salah inputnya, itu pasti ada. Ini lah yang selalu kita evaluasi, mungkin kita akan lakukan semacam penandatanganan bahwa data yang sudah itu sudah benar,” ujar Erwan.
“Sehingga kalau diingatkan dengan tanda tangan pasti melihat data sudah betul apa belum. Kalau dia sudah tanda tangan berarti keseluruhan data yang ada sudah dianggap benar. Itu mungkin sebuah sistem yang lemah kita tutup dengan sebuah keunggulan, kita ingatkan orang tua,” ujarnya.
Dia mengungkapkan beberapa temuan dalam PPDB di Semarang yakni terkait pilihan zonasi dengan kesesuaian KK. “Ada yang seharusnya zona 1 tapi kok zona 2 ya gara-gara KK, saya kasihan sekali. Karena pendaftaran PPDB kita buka 10 hari sehingga hari pertama mungkin lupa, hari kedua ya jangan sampai lupa, itu selalu masih seperti itu. Tapi itu tidak banyak ya hitungannya satu dua tiga lah ada riak-riak,’ ujarnya.
Menurutnya, mengatur zonasi itu sangat susah, karena secara geografi Kota Semarang sudah seperti itu. Tetapi sistem yang ada kelemahan itu kita harus tutup dengan kelebihan lain.
Editor : Ahmad Antoni
penerimaan peserta didik baru ppdb kota semarang dinas pendidikan bambang pramusinto tk sd smp Kartu keluarga ijazah
Artikel Terkait