Kompleks GOR Wisanggeni Tegal yang biasa ramai dibanjiri pedagang tiban kini ditutup beberapa waktu lalu. (Foto: ist)

Menurutnya, jika semua orang berada di dalam rumah secara menyeluruh selama dua hari tiga malam secara bersamaan, diharapkan akan berdampak pada menurunnya tingkat penyebaran virus.

"Kalau misalnya tidak lockdown seperti itu, apa yang dilakukan sekarang hanya sampai jam 7 malam, kemudian aktivitas lainnya tetap, ya masih ada penyebaran disana sini. Tapi kalau lockdown nggak ada yang boleh keluar, kalau keluar diberi ketegasan denda, banyak orang nggak keluar. Jadi menurut saya itu rumusnya," katanya.

Ia mengatakan, lockdown akhir pekan bukan hal baru. Langkah tersebut pernah dilakukan di sejumlah kota besar di Turki. "Di kota-kota besar di Turki menerapkan dan dampaknya besar. Ada pengaruhnya, secara rasional itu ada pengaruhnya. Kalau yang sekarang kita lakukan belum cukup menghambat. Tapi kalau lockdown akhir pekan, itu bisa menghambat dan tidak mengganggu ekonomi karena orang masih bisa melakukan aktivitas ekonomi dari Senin sampai Jumat," ujarnya.

Saleh mengatakan, untuk menangani pandemi Covid-19 maka harus ada yang dikorbankan. "Liburan sementara di rumah, ini kan mau menghilangkan Covid, harus ada yang dikorbankan. Nggak bisa semuanya kita dapat," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network