Setelah tinggal di rumah selama dua hari, Sumarlan beserta keluarga akhirnya bersedia ditemui oleh tim medis yang datang bersama Dinas Sosial Grobogan untuk dilakukan pemeriksaan medis,
Tim kesehatan puskesmas II Geyer kemudian membersihkan luka di bagian kaki Sumarlan. “Saya mengalami obesitas hingga tidak bisa berjalan karena mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor di jalan kampung pada tahun 2016,” ujar Sumarlan.
Sumarlan terjatuh dari sepeda motor karena jalan menurun dan rem sepeda motor blong hingga akhirnya terjatuh dan kaki tertimpa bodi motor.
Kondisi kaki Sumarlan semakin terasa parah beberapa bulan pasca jatuh. Hingga akhirnya ia dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan. “Namun kondisi kaki tidak kunjung sembuh dan semakin membengkak besar,” ujarnya.
Kepala desa bersama tim kesehatan dan dinas sosial hingga kini masih terus membujuk Sumarlan untuk bersedia dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan.
Sumarlan dievakuasi tim Damkar di Jakarta setelah ia keluar dari pekerjaan dan meminta untuk dibawa pulang ke rumahnya di Grobogan. Proses evakuasi dari rumah lantai dua Jakarta pun sempat dramatis dan mengalami kesulitan hingga harus menjebol dinding dan tangga.
Sumarlan tiba di rumahnya di Grobogan pada Kamis (29/6)malam lalu dengan diantar keluarga yang tinggal di Jakarya. Pihak kesehatan puskesmas II Geyer akan terus berusaha membujuk agar Sumarlan bersedia untuk dibawa ke rumah sakit.
Editor : Ahmad Antoni
pria obesitas Kabupaten Grobogan dievakuasi perawatan pemeriksaan kesehatan kecelakaan puskesmas
Artikel Terkait